Rabu, 18 Maret 2015

Penetapan Kadar Air Pada Pupuk




















LAPORAN LENGKAP
Nama : Nur Hikma
Nis: 114855
Kelas : III B
Kelompok : B 2.1
Tanggal Praktikum: 05 Maret 2015
Judul Penetapan: Penentuan Kadar Air Pada Pupuk
Tujuan Penetapan: Untuk menentukan kadar air pada pupuk ZA ,Urea,Dan NPK
Dasar Prinsip :
Prinsip dari metode oven pengering adalah bahwa air yang terkandung dalam suatu bahan akan menguap bila bahan tersebut dipanaskan pada suhu 105oC selama waktu tertentu. Perbedaan antara berat sebelum dan sesudah dipanaskan adalah kadar air.
Landasan Teori :
Pupuk Za adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi tambahan haranitrogen danbelerang bagi tanaman. Nama Za adalah singkatan dari istilah bahasa Belandazwavelzure ammoniak’, yang berarti Ammonium Sulfat (NH4SO4).Ammonium Sulfat bila dalam keadaan murni berwarna putih garam dengan bentuk kristal. Wujud pupuk ini juga berbentuk butiran kristal mirip garam dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk ini bersifat higroskopis (mudah menyerap air) walaupun tidak sekuat pupuk Urea. Namun dalam perdagangannya, Ammonium Sulfat berwarna putih dan tergantung pada bahan pencampur yang terkandung didalamnya seperti kelabu, kemerah-merahan, kekunung-kuningan, biru tua atau bahkan kadang berwarna semu Ammonium Sulfat karena adanya kandungan H2SO4 bebas, garam-garam mineral dan uap air.Karena ion Sulfat larut secara kuat, sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pHtanah yang terkena aplikasinya. Sifat ini perlu diperhatikan dalam penyimpanan dan pemakaiannya.Reaksi kerja pupuk Za agak lambat sehingga cocok untuk pupuk dasar. Sifat reksinya asam, sehingga tidak disarankan untuk tanah ber-pH rendah. Selain itu, pupuk ini sangat baik untuk sumber Sulfur. Lebih disarankan dipakai didaerah panas.Pupuk Za yang diperdagangkan dalam bentuk kristal, umumnya berwarna putih, tapi ada juga yang berwarna abu-abu, biru kabuan dan kuning, tergantung kepada pembuatannya.Ammonium sulfat merupakan jenis pupuk nitrogen yang paling sering dipakai dalam perdagangan karena hidrolisa ion NH4+ ini sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan tanaman.

  • Pupuk N P K



Pupuk NPK adalah termasuk jenis pupuk majemuk yang mengandung tiga unsur hara yaitu N P dan K. NPK adalah kepanjangan dari N untuk Nitrogen, P untuk Phosfat dan K untuk Kalium. Banyak produsen pupuk yang memproduksi pupuk NPK dengan berbagai komposisi seperti Pupuk NPK Kujang dengan Komposisi 30:6:8 yang artinya di dalam kemasan pupuk NPK kujang mengandung 30% N, 6% P dan 8% K dan jika kita konversikan ke dalam kilogram, maka di dalam 100 Kg pupuk NPK Kujang terdapat 30 Kg "N", 6 Kg "P", dan 8 Kg "K".

  •        PUPUK UREA


          Spesifikasi • Kadar air maksimal 0,50% • Kadar Biuret maksimal 1% • Kadar Nitrogen minimal 46% • Bentuk butiran tidak berdebu • Warna putih Sifat Pupuk Urea • Higroskopis • Mudah larut dalam air Manfaat unsur hara Nitrogen yang dikandung pupuk Urea • Membuat bagian tanaman lebih hijau dan segar • Mempercepat pertumbuhan • Menambah kandungan protein hasil panen Gejala kekurangan unsur hara Nitrogen pada tanaman • Seluruh tanaman berwarna pucat kekuningan • Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil • Daun tua berwarna kekuningan . Pada tanaman padi dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun • Pertumbuhan buah tidak sempurna seringkali masak sebelum waktunya • Jika dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari bagian bawah tanaman terus ke bagian atas tanaman.

Alat dan Bahan          :
  • Neraca Digital 
  • Spatula
  • Cawan Porselin
  • Oven
  • eksikator
  • Pupuk ZA,Urea,NPK


Cara Kerja :
1.Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2.Menimbang contoh ± 2 gram ke dalam cawan porselin yang sudang diketahui bobot tetapnya.
3.Cawan berisi sampel di keringkan, dipijarkan di dalam oven ± 2 – 3 jam
4.Kemudian, cawan didinginkan dalam eksikator lalu ditimbang hingga bobot tetap.

 Data Pengamatan :
Bobot petri kosong :                ZA=48,5828  g
                                                Urea=35,0727  g
                                                NPK=35,4322  g
Bobot Sampel :                       ZA=3,0009  g
                                                Urea=3,0288  g
                                                NPK=3,0070     g
Bobot sampel+petri (setelah pemanasan) :   ZA=51,5755  g
                                                                        Urea=38,0633  g
                                                                        NPK=38,4382  g
Perhitungan :
            

%Air  = Bobot Yang Hilang      x 100%
                Bobot sampel
%Air  ,ZA = (3,0009-2,9927) g      x 100%
                                3,0009  g
                = 0,27 %
%Air  ,Urea = (3,0288-2,9906) g      x 100%
                                3,0288  g
                = 1,26 %
%Air  ,ZA = (3,0070-3,0060) g      x 100%
                                3,0070  g
                = 0,03 %                                                                                                     Kesimpulan                    : Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kadar air dari pupuk ZA adalah = 0,27% ,pupuk urea = 1,26% ,pupuk NPK = 0,03%


Tidak ada komentar:

Posting Komentar